Serapan Anggaran Minim, Rudianto Lalo Minta PJ Walikota Jangan Bikin Pemerintahan Gaduh

Foto:Rudianto Lalo

MAKASSAR, SULSELNET.COM, -Minimnya serapan anggaran pemerintah kota Makassar tahun ini disayangkan Wakil Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo.

Dikutip dari inikata.com,  Rudi sapaan akrab Rudianto Lallo menilai, salah satu penyebab turunnya serapan anggaran di pemerintah kota akibat dari tindakan Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Samad Suhaeb, membatalkan 39 SK yang berisi 1.073 pejabat yang dilantik Walikota periode 2014-2019 Mohammad Ramdhan Pomanto.

“Kita di DPR tidak boleh membiarkan kepala daerah yang sekarang menjabat seenaknya menganulir keputusan yang telah dibuat pejabat sebelumnya, seolah-olah keputusan pejabat sebelumnya salah,janganlah buat pemerintahan ini menjadi gaduh,” kata Rudi di Kantor DPRD Kota Makassar, Selasa (20/8/2019).

Untuk itu, ia mengajak fraksi – fraksi di DPRD Makassar, menggunakan haknya untuk melakukan penyelidikan dan mempertanyakan alasan Iqbal Suhaeb mengembalikan pejabat yang dilantik oleh Danny Pomanto ke jabatan semula.

Apalagi hingga saat ini, Iqbal Suhaeb tidak pernah memberi penjelasan kepada dewan terkait tindakannya membatalkan SK yang dikeluarkan Danny Pomanto sejak Juni 2018 hingga Mei 2019.

“PAN, Hanura dan Demokrat sudah setuju (Hak Angket), kalau fraksi Nasdem jelas kita mau itu, apalagi PJ ini tidak pernah menjelaskan kepada kami alasannya membatalkan SK walikota sebelumnya,” ujar Rudi

“Kita tidak mau di Makassar ini gaduh, ada polemik yang ujung-ujungnya memberi ketidakpastian bagi pejabat dalam bekerja, bayangkan dampak dari pergantian pejabat ini berimbas pada penurunan serapan anggaran, artinya kerja di pemkot tidak berjalan, pelayanan tidak berjalan,” tutup Rudi.

Silahkan Berkomentar