MAKASSAR, SULSELNET.COM – Lurah Tamamaung Arni Maroa mengharapkan semua usulan program prioritas dari kelurahannya pada musrenbang tingkat kecamatan Panakkukang dapat terakomodir sampai ke tahap pelaksanaan.

“Usulan dari kelurahan tamamaung ini diharapkan bisa diakomodir sampai ke tingkat kota sehingga bisa dianggarkan dan dapat terealisasi sampai proses pelaksanaan, sehingga masalah masalah warga di wilayah dapat teratasi dengan baik.” ucapnya saat ditemui di kantornya, Senin (08/02/2022).
Arni menyebutkan, sedikitnya ada empat program prioritas yang menjadi kebutuhan di wilayahnya, diantaranya, perbaikan draenase dalam rangka penanggulangan banjir, penambahan kendaraan kebersihan, pengadaan alat Foging dan penanganan sapi yang berkeliaraan di wilayahnya.
“Kami sudah mengusulkan program prioritas di acara musrenbang Kecamatan kemarin yaitu pertama perbaikan Drainase yang mengarah ke kanal Sinrijala berbatasan dengan kanal karampuang,” ucapnya.
“Pengalaman kemarin waktu banjir tercatat dari laporan ketua RTRW warga kami yang terdampak kurang lebih 1300 orang, yang mengungsi itu sekitar 400 kepala keluarga (KK) karena banyaknya drainase yang bermasalah. Jadi kami mengusulkan perbaikan drainase dan pengerukan sedimen utamanya yang tersebar di RW 5, 6, 7 dan RW 8.” tuturnya.
Pengadaan alat semprot fogging juga diusulkan kelurahan Tamamaung, mengingat perubahan cuaca yang tak menentu saat ini memicu perkembangan nyamuk Aedes aegypti dikhwatirkan menimbulkan penyakit demam berdarah.
Bacajuga:
Selanjutnya, penambahan armada motor tiga roda pengangkut sampah. Hal ini menjadi kebutuhan wilayah Tamamaung mengingat dari 62 RT 8 RW hanya memiliki 12 motor pengangkut sampah, yang melayani sekitar 4700 an kepala keluarga (KK). “Jadi kami minta kalau bisa satu RW dilayani 2 unit motor tiga roda.” pintanya.
Persoalan Sapi juga mulai mencuat di kelurahan yang memiliki lorong terbanyak di kecamatan Panakkukang ini, pasalnya pencanangan program penghijauan di lorong mendapatkan gangguan ketika sapi sapi tersebut berkeliaran dan memakan daun daun pohon yang baru saja ditanam.
“mengenai persoalan sapi ini, kemarin anggota DPRD yang hadir sudah menjanjikan ada Perda yang mengatur terkait penanganan hewan ternak, semoga sudah ada solusinya.” imbuhnya. (ilo)