JENEPONTO, SULSELNET.COM – Sembilan cabang olahraga (Cabor) yang tergabung di Koalisi Cabor Penyelamat KONI Jeneponto menyatakan penolakan pelaksanaan musyawarah olahraga kabupaten (Musorkab).
Penolakan disampaikan sembilan cabor kurang dari 24 jam jelang Musorkab oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jeneponto, Senin (18/04/2022). Padahal dijadwal, Musorkab Jeneponto digelar Selasa besok, 19 April 2022.
Adapun sembilan cabor masing-masing POBSI, PERBASI, PERKEMI, PODSI, ISSI, PBSI, PASI, FORKI dan PSTI. Dan beberapa poin subtansi penolakan salah satu pelaksanaan Musorkab KONI Jeneponto dinilai inkonstitusional dan cacat prosedural karena tidak dilaksanakan sesuai anjuran AD/ART dan Peraturan Organisasi (PO) KONI yang berlaku.
Juru Bicara Koalisi Cabor Penyelamat KONI Jeneponto, Basri menyampaikan, Koalisi Cabor Penyelamat KONI Jeneponto menganggap pelaksanaan Musorkab dianggap tergesa-gesa dan disinyalir sarat akan kepentingan. Publikasi yang tertutup dan distribusi informasi yang tidak sampai berakibat sulitnya para pengurus cabor untuk mengakses informasi terkait tahapan pelaksanaan Musorkab.
Adapun tahapan pelaksanaan Musorkab terkesan sangat tertutup bagi cabor dan khalayak umum sehingga tidak dapat ikut serta dalam memajukan olahraga di Jeneponto.
Kemudian Basri menambahkan, pengurus KONI Sulsel melalui langkah-langkah organisasi dapat memberikan solusi terbaik sehingga proses Musorkab KONI Jeneponto dapat berjalan sebagai mana semestinya.
“Dengan tegas kami menolak pelaksanaan Musorkab yang akan dihelat besok karena akan mencederai proses demokrasi di tubuh KONI Jeneponto. Kami punya harapan besar untuk sama-sama memajukan olahraga di Jeneponto dengan proses yang demokratis dan beretika,” tegas Basri.
Selain itu dia dengan tegas meminta pengurus KONI Sulsel untuk meninjau ulang pelaksanaan Musorkab yang akan digelar di gedung Sipitangarri.
“Kami meminta kepada Pengurus Provinsi KONI Sulawesi Selatan meninjau ulang pelaksanaan Musorkab KONI Jeneponto yang akan digelar besok,” imbuhnya.
