Batalyion 120 Resmi Bubarkan Diri

MAKASSAR, SULSELNET.COM – Faizal Sahabuddin resmi membubarkan Komunitas Batalyion 120 Kota Makassar, ahad (14/05/2023)

Pernyataan resmi Koordinator Dewan Komando B120, Faizal Sahabuddin yang akrab disapa Izal didampingi oleh, Muslim, Alim Bakri dan Andre selaku Dewan Komando, disamapaikan secara terbuka didepan media.

Izal menyampaikan, bahwa pembubaran B120 bukanlah karena adanya desakan dari pihak manapun.

“Kami pertegas bahwa B120 tidak dibubarkan oleh pihak manapun melainkan kami membubarkan diri melalui pertimbangan yang cukup matang, jadi kami tidak mau ada kesan ada kelompok yang mengklaim karena desakannya, tidak ada itu, ” tegas Izal.

Kemudian, pembubaran B120 ini juga sudah tersampaikan kepada anak – anak binaan kami. Kurang lebih satu tahun upaya dan kerja keras kami di Batalyon 120 dalam melakukan pembinaan terhadap ribuan anak eks kriminal, harus kami akhiri sampai disini.

” Satu tahun kami terus berupaya keras bagaimana bisa merubah paham adik – adik di B120 bukanlah perkara yang mudah, Pro kontra terus terjadi akan keberadaan B 120, meskipun tidak semua peristiwa kriminal jalanan itu bahagian dari adik – adik binaan kami, bahkan yang terekspose ke publik hanya hal – hal yang negatif terhadap kami di B120 tanpa pernah melihat giat – giat sosial B120 yang tertutupi oleh kamera media atau publik, ” ungkap Izal.

Koordinasi dan kerjasama dengan aparat kepolisian juga terus kita lakukan, bahkan tak urung kami juga sebagai pengurus B120 turun langsung dalam menyelesaikan setiap ada konflik horizontal diantara mereka, kata Izal.

Lanjut Izal, Bukan semuda membalikkan telapak tangan untuk merubah paham mereka, semua butuh proses yang cukup panjang, kami tidak ingin mengklaim bahwa terbangunnya B120 kemudian ada penurunan tingkat kriminal jalanan di Kota Makassar, melainkan intensnya koordinasi dan kerja – kepolisian merupakan bahagian penting yang tak terpisahkan.

Lalu kemana mereka akan berlabuh setelah B120 ini kami bubarkan, tentu ini yang menjadi pertanyaan kita semua, siapa lagi yang akan peduli dan siapa yang akan selalu menasehati, apakah kita akan hanya menunggu mereka berbuat salah kemudian kita bantai mereka dengan hujatan, mencaci mereka dan mengkerdilkan mereka, sementara tidak banyak diantara mereka yang sudah kembali ke jalan yang benar.

“Memang benar selama satu tahun ini B120 adalah rumah mereka, tempat mereka curhat, tempat mereka berkeluh kesah, bahkan B120 sudah menjadi tempat mereka berupaya untuk keluar dari tindakan kriminal jalanan, tapi hari ini kami rubuhkan bangunan itu karena kami tidak ingin B120 selalu dinilai menjadi sumber masalah, ” terang Izal.

Harapan kami, dengan membubarkan dirinya B120 adalah langkah atau akan menjadi solusi untuk meghadirkan keamanan dan kenyamanan kota Makassar ini, tutup Izal.

Silahkan Berkomentar