MAKASSAR, SULSELNET.COM – Calon Gubernur Sulawesi Selatan Moh Ramdhan Pomanto dan Wakil Gubernur Azhar Arsyad (DIA) siap bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.
Pasangan nomor urut 1 DIA mengusung Visi 2025-2030 yaitu ‘Sulsel Global Foodhub yang Sombere, Macca, & Resilient untuk Semua’. Ini sebagai wujud komitmen pasangan DIA untuk menjadikan Sulsel sebagai pusat pangan dunia.
Visi DIA dipaparkan langsung Calon Gubernur Sulsel Danny Pomanto di hadapan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun dan seluruh pengurus DPD PDIP Sulsel dalam Rapat Kerja Daerah Khusus, di Hotel Claro, Jumat (27/9).
Kata Danny Pomanto, jumlah penduduk bumi saat ini sudah menembus angka 8 miliar jiwa. Sedangkan lahan subur hanya untuk memenuhi kebutuhan 6 miliar jiwa. Sehingga lahan subur menjadi kekayaan alam yang dimiliki Sulsel saat ini.
“Artinya apa kekayaan yang kita miliki saat ini bukan tambang, tapi kawasan subur. Jangan sampai kawasan subur kita ini menjadi daerah tambang. Habis kita,” kata Danny Pomanto.
Kata Sombere dan Macca merupakan duplikat dari program Sombere and Smart City yang ia gagas saat memimpin Kota Makassar. Konsep sombere menjadi alasan dirinya diundang jadi pembicara di banyak negara saat menjadi Wali Kota Makassar.
Sedangkan kata Macca yang berarti pintar dalam bahasa bugis adalah wujud semangat kedaerahan yang dibangun pasangan nomor urut 1 DIA di Pilgub Sulsel.
Resilient untuk Semua merupakan upaya yang dibangun menjadikan sebuah daerah mampu berdaya tahan. Apalagi kondisi dunia hari ini tidak baik-baik saja, terjadi perubahan iklim yang membuat banyak bencana, bahkan suhu bumi naik hingga 1,4 derajat.
“Dunia hari ini berubah, dengan climate change, sekarang suhu sudah 1,4 derajat, dan sekarang kita menahan di 1,5 derajat maka resilient itu muncul jadi tuntutan dunia,” jelasnya.
Untuk mewujudkan Visi Sulsel Global Foodhub yang Sombere, Macca, dan Resilient untuk Semua, DIA mempunyai tiga misi.
Misi pertama yaitu ‘Mewujudkan Restrukturisasi Spasial dan Ekologi yang Sombere, Macca, Resilient, dan Produktif’.
Yaitu bagaimana pemerintahan DIA nantinya akan membentuk struktur baru yang lebih kuat. Merubah ruang (spasial) yang saat ini menjadi hal paling mahal. Serta melakukan konservasi ekologi.
Misi kedua yaitu ‘Mewujudkan Rekonstruksi Sosial dan SDM yang Sombere, Macca, Resilient, dan Produktif’.
“Jadi yang Sombere, Macca, Resilient, dan Produktif’ ini adalah nilai yang menjaga misi ini,” ujarnya.
Misi Ketiga, yaitu Mewujudkan Perkuatan Ekonomi dan Teknologi yang Sombere, Macca, Resilient, dan Berdaya Saing.
Untuk mewujudkan misi ini, DIA berkomitmen memperkuat struktur ekonomi berbasis pangan, hingga menciptakan dan memperkuat ekosistem ketahanan ekonomi petani dan nelayan dengan jalan pemerintah menjadi offtaker produk pertanian dan nelayan berbasis desa.
“Ini adalah bagian dari visi-misi dan program strategis DIA,” tutupnya. (**)