MAKASSAR, SULSELNET – Keindahan panorama yang ada di Tanah Toraja dan Toraja Utara membuat Calon Gubernur Sulsel Nomor Urut Satu (1), Danny Pomanto kepincut ingin membangun rumah di wilayah yang cuacanya dingin dan sejuk.
Hal itu diungkapkan Danny saat bersilatutahmi dengan pengurus Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Senin, (7/10/24).
“Jika diberi kesempatan Kami ingin bikin rumah di toraja.Toraja punya potensi luar biasa, apalagi wisata dan budayanya.Makanya semua harus dipertahankan.” ucap Danny dihadapan Pengurus BPS Toraja.
Selain itu, ia juga mengungkapakan rumah adat toraja merupakan hasil karya yang sangat luar biasa dan diakui oleh dunia.
“Apalagi rumah adat toraja adalah karya arsitektur luar biasa di dunia. Alhamdulilah saya buat rumah adat toraja tongkonan di Losari.”sambung pemimpin berlatar arsitektur ini.
Bahkan, ia mengaku jika pemandangan yang indah di Toraja tidak kalah dengan pemandangan di luar negeri.
“Ini toraja pemandangannya mirip-mirip swiss dan cuacanya juga sangat sejuk serta dingin.”
Olehnya, dia mengatakan bahwa kebangkitan transportasi dan penunjang infrastuktur lainnya harus lebih bagus agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya.
Bahwa, Pariwisata itu jika kita ingin bangun sulsel secara menyeluruh.
“Insya Allah jika kita ingin pariwisata bagus harusnya gubernuta itu arsitek. Maka dari itu pilihki nomor satu (1),”ungkapnya dan disertai tepuk tangan.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Toraja
,Dan Pontasik SH, mengaku bahwa sosok Danny Pomanto adalah pemimpin yang cerdas dan bisa merangkul semua kalangan.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Danny Pomanto sudah terbukti banyak menorehkan prestasi sebagai walikota.
“Calon di sebelah itu sangat minim prestasi. Pak Danny ini juga tidak beda-bedakan dan lancar sekali sebut geraja serta pendeta.Tapi, ada juga orang pemimpin itu yang sangat susah menyebutnya.”aku Dan Pontasik.
“Memang pak Danny ini sudah cukup lama keluar masuk gereja.Benar sekali disebut Pak Danny kalau surga dan neraka bukan saya tentukan.”sambungnya
Bukan hanya itu, politikus dari PDI Perjuangan ini sangat kecewa dengan kebijakan gubernur yang menghilangkan patung kerbau di Rujab Gubernur Sulsel, yang mana itu menjadi simbol bagi warga toraja.
“Ada patung kerbau di rujab gubernur bahwa kerbau adalah lambang bahwa semua rumah bersama. Tapi, ada juga gubernur yang keluarkan itu patung kerbau dari rujab. Semoga pak Danny bisa kembalikan.”jelas Anggota DPRD Sulsel ini.
Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat Toraja pada khususnya agar tidak salah memimpin di Pilkada dan menjatuhkan pilihan ke Calon Gubernur- Wakil Gubernur Sulsel urut satu (1) Danny-Azhar (DIA).