MAKASSAR, SULSELNET.COM – Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi mengungkapkan bahwa dalam hierarki pengguna jalan, pejalan kaki harus mendapat prioritas tertinggi, diikuti oleh pesepeda dan pengguna kendaraan umum.
Mereka menilai pendekatan ini penting untuk menciptakan ruang jalan yang aman dan nyaman bagi masyarakat luas. Menurut mereka, perbaikan tata kelola transportasi yang berpihak pada pejalan kaki akan membawa dampak positif terhadap kualitas hidup di kota.
Sebagai bagian dari rencana tersebut, Indira dan Ilham merencanakan pembangunan fasilitas pedestrian yang ramah lingkungan dan inklusif.
Mereka ingin memastikan bahwa trotoar dan jalur pejalan kaki dapat diakses oleh seluruh masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, lansia, dan anak-anak.
Fasilitas ini juga akan memperhatikan aspek keberlanjutan, seperti penggunaan material ramah lingkungan dan penghijauan di sepanjang jalur pedestrian.
Langkah ini diharapkan menjadi bagian dari transformasi kota yang lebih humanis dan berkelanjutan.
Indira dan Ilham optimis bahwa pembangunan pedestrian yang inklusif akan mendorong masyarakat untuk lebih memilih berjalan kaki dan menggunakan transportasi non-kendaraan pribadi, sehingga dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan kualitas udara di kota. (**)