Laut Natuna Diganggu China, Menhan RI Pilih Jalan Diplomasi

Foto: Kapal Laut Tjiptadi berjaga di Laut Natuna(Ist)

SULSELNET.COM-Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sepakat dengan jalan damai lewat diplomasi menangani klaim China atas perairan laut Natuna utara. Tapi Prabowo tetap menyatakan sikap tegas mempertahankan kedaulatan NKRI.

Dikutip dari Detik.com, penegasan ini disampaikan lewat Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar-Lembaga Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak. Prabowo menurutnya tetap bersikap mempertahankan wilayah kedaulatan Indonesia sesuai konvensi hukum laut PBB atau UNCLOS 1982.

Tindaklanjut atas klaim China di perairan laut Natuna utara dipilih lewat jalur diplomas. Jalan damai ini disebut sebagai prinsip pertahanan.

“Sesuai dengan prinsip diplomasi seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak dan prinsip pertahanan kita yang defensif bukan ofensif. Maka penyelesaian masalah selalu mengedepankan upaya kedua prinsip di atas. Maka langkah-langkah damai harus selalu diprioritaskan,” kata Dahnil Anzar, Sabtu (4/1/2020).

Dahnil menjelaskan, langkah damai bukan berarti tidak bersikap tegas. Langkah damai disebut sebagai jalur diplomasi.

“Secara resmi Menhan Prabowo menyepakati langkah damai yang sedang dibahas dan disampaikan kepada publik siang tadi (kemarin) di Kemenko Polhukam,” ujarnya.

Sebelumnya Menhan Prabowo menegaskan upaya diplomasi untuk penanganan klaim China atas Natuna.

“Kita cool (tenang) saja. Kita santai kok, ya,” kata Prabowo di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jl MH Thamrin, Jakpus, Jumat (3/1).

Silahkan Berkomentar