MAKASSAR, SULSELNET.COM – Komunitas Sosial Birma Peduli, mengawali bulan Ramadhan 1444 H ini dengan kembali berbagi paket bahan pokok kepada 100 Kepala Keluarga (KK) yang dinilai kurang mampu di Kelurahan Biring Romang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya yang selalu dibagikan di Poskonya di Jl. Baiturrahman VII. Kegiatan yang dilaksanakan, Jum’at (24/3/2023) dilakukan dengan 3 pola, yaitu distribusi secara door to door, pembagian di kediaman Ketua ORW 08 kelurahan Biring Romang dan pembagian di Posko Birma Peduli sendiri.
Ketua Harian Birma Peduli, Muh. Ervinlaha menjelaskan, bahwa kegiatan rutin bulanan yang dibiayai salah satu donatur Birma Peduli ini, selain membagikan paket bahan pokok berupa beras, Minyak goreng, Gula dan Mi instan untuk 100 KK kurang mampu di Kelurahan Biring Romang, juga dilakukan penyerahan bantuan bahan pokok, uang tunai dan kebutuhan balita kepada Pati Asuhan Peduli Yatim Bersama di kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala.
Lebih lanjut Ervin menjelaskan, kegiatan yang diselenggarakan kali ini merupakan kegiatan ke 3 di tahun 2023 dengan harapan masih dapat terus dilaksanakan di bulan-bulan yang akan datang.
“Kegiatan hari ini merupakan kegiatan ketiga di tahun 2023, kebetulan bertepatan dengan awal Ramadhan, sehingga jika biasanya penerima kita panggil ke Posko di sini (Jl. Baiturrahman VII; red), namun untuk hari ini kami gunakan 3 pola yaitu menyerahkan langsung secara door to door, menyerahkan di rumah ketua ORW 08 dan di Posko,” rinci Ervin.
Sementara itu, menurut Fouder Birma Peduli yang juga merupakan Pj. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Biring Romang, Ambang Ardi Yunisworo, meski kegiatan tersebut sudah dilaksanakan secara rutin perbulan dari November 2021, namun dirinya meyakini belum bisa mendistribusikannya kepada semua keluarga kurang mampu yang ada di kelurahan Biring Romang.
“Selaku founder dan penanggung jawab Birma Peduli, saya minta maaf kepada semua, jika selama ini apa yang kami lakukan belum bisa menjangkau semua yang merasa layak dibantu, hal itu karena kami memiliki parameter tersendiri untuk menentukan siapa yang layak menerima tanpa tendensi apapun,” tegas Ambang.
Lebih lanjut Ambang menegaskan, bahwa kegiatan Pembagian Paket Bahan Pokok Birma Peduli tersebut murni urusan kemanusiaan tidak ada kaitannya dengan politik ataupun pencitraan.
“Sekali lagi saya tegaskan, bahwa kegiatan ini murni urusan kemanusiaan untuk membantu keluarga yang kami anggap layak dibantu dan sedikitpun tidak ada urusan dengan politik dan jauh dari hal-hal yang sifatnya pencitraan. Intinya kami hanya ingin membantu, selebihnya mereka tidak perlu tahu siapa itu Birma Peduli. Karena bagi kami jika bantuan ini bisa memberi manfaat, itu sudah cukup membuat kami bahagia,” pungkas Ambang. (*)
