MAROS, SULSELNET.COM – Ketua Apeksi Bima Arya Sugiarto, tokoh pemuda Emil Dardak yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur dan ratusan pemuda siap memulai rangkaian
Youth City Changers (YCC) Rakernas Apeksi 2023 di Makassar.
Sekitar 200 pemuda ini akan secara langsung menghasilkan suara perubahan dan langsung dibacakan di 98 wali kota.
Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Muhammad Dasysyara Dahya mengatakan YCC merupakan sebuah forum berkumpul peserta Apeksi dari 98 kota.
Dee sapaan akrabnya mengaku forum pemuda seperti ini masih jarang dilakukan dan ini baru merupakan kedua kalinya.
Ia menuturkan selama ini masing-masing kota memiliki status quo dan dimungkinkan tiap-tiapnya memiliki permasalahan A yang pernah terjadi di kota B jadi ada solusinya.
“Jadi kita akan sharing bersama-sama. Termasuk kerjasama kepemudaan lainnya,” kata Dee, di Tokka Tena Rata, Senin, (10/07/2023).
Pembukaan dilakukan hari ini, sementara Menpora dijadwalkan hadir besok, hari kedua.
Hari ini, kata dia, akan dihadiri oleh Bima Arya dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto serta tokoh pemuda Emil Dardak yang mana merupakan sosok panutan juga oleh kaum milenial.
“Beliau akan memberikan motivasi kepada para pemuda yang hadir dalam acara ini,” ucapnya.
Peserta diperkirakan hadiri 200 orang bahkan lebih 300 orang yang berasal dari kurang lebih 37 kota dengan masing-masing kota mengirimkan dua perwakilan dan paling banyak enam delegasi.
Hari ini, kegiatannya di antaranya ialah Inspirasional Talk Show dilanjutkan dengan Sidang Komisi.
Beberapa kegiatan penting lainnya dalam sidang komisi yakni perihal digitalisasi, penguatan/pemberdayaan pemuda, sustainable (lingkungan) dan feature leader; transisi kepemudaan menyambut Indonesia Emas 2045 dan puncak demografi 2030.
Paling menarik, lanjut dia, hari kedua yakni Sidang Forum, Sidang Pleno dan Persiapan Drafting suara pemuda Indonesia.
Drafting itu akan dibacakan di hadapan 98 wali kota.
“Jadi uneg-uneg teman pemuda dari berbagai kota itu dibacakannya langsung di hadapan para wali kotanya,” ujarnya.
Secara paralel juga hadirnya lima delegasi National Youth Council Singapura yang ikut bersama dalam YCC ini.
Mereka memberikan perspektif baru terkait solusi dari masalah kepemudaan yang terjadi khusus di negara maju seperti Singapura.
Lokasi Tokka dipilih karena mengejar kolaborasi juga adanya outbound jadi tidak cukup dengan forum biasa sehingga dibuatlah forum terbuka seperti ini. (*)