Isu Kotak Kosong di Pilgub Sulsel, Hasrullah: Pembusukan Demokrasi!

MAKASSAR, SULSELNET.COM – Pengamat komunikasi politik Hasrullah angkat bicara terkait wacana kotak kosong di perhelatan Pilgub Sulsel. Dia mengatakan potensi kemungkinan itu menjadi preseden buruk bagi demokrasi kita di Sulsel.

“Ini bakal menjadi preseden buruk dalam wajah demokrasi yang kita coba bangun dengan susah payah. Kotak kosong ini merupakan fenomena amoralitas demokrasi karena tidak mengindahkan hak rakyat untuk memilih secara bebas,” kata Hasrullah, Selasa (23/7).

Dia mensiyalir, munculnya isu kotak kosong ini karena ada satu kubu yang takut kalah dan punya ambisi sangat besar sehingga menghalalkan segala cara.

“Ya termasuk dengan merancang strategi terciptanya kotak kosong dalam pilkada Sulsel. Ini namanya rakus kekuasaan. Kalau dia petarung, dia harus membuka peluang kontestan lain ikut. Karena kalau tidak, maka dia sejatinya takut kalah dan kalau takut kalah jangan ikut bertarung dan sebaiknya tinggal saja dihutan,” tegasnya.

Dia mengatakan seharusnya partai politik jangan ikut arus dalam genderang yang dimainkan karena sangat berbahaya bagi iklim demokrasi di daerah ini.

“Partai harus punya kesadaran bahwa ada hak rakyat untuk bebas memilih siapa pemimpin mereka. Jangan dikebiri hanya karena politik transaksional belaka,” tekannya.

Sebab kalau tidak, lanjutnya, rakyat akan melakukan perlawanan politik dengan memenangkan kotak kosong seperti yang terjadi di Pilwalkot Makassar beberapa tahun silam.

“Kita jangan main-main dengan kecerdasan rakyat. Mereka tahu dan bakal melakukan perlawanan bila mereka dikerangkeng,” imbuh Hasrullah.

Apalagi, kata Hasrullah, Sulsel tidak kekurangan figur pemimpin yang sangat potensial.

“Kita tidak kekurangan pemimpin. Ada demikian banyak yang menonjol. Yang ada saat ini adalah upaya pembusukan demokrasi yang dilakukan pihak yang takut kalah tapi punya uang untuk membujuk partai, pungkasnya. (**)

Silahkan Berkomentar