SULSELNET.COM – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi (INIMI), menjadi sorotan menjelang Pilkada 2024.
Mereka diyakini memiliki peluang besar untuk menang, meski sejumlah survei menunjukkan elektabilitas calon lain lebih unggul.
Apa yang membuat pasangan ini begitu percaya diri?
*Kekuatan di Akar Rumput*
Salah satu kunci kekuatan INIMI adalah dukungan akar rumput yang solid dan militan. Para relawan mereka dikenal tak tergoyahkan, bahkan oleh politik uang maupun sembako.
Fenomena ini mirip dengan Pilkada Jakarta, di mana Jokowi-Ahok dengan survei 14,4 persen berhasil mengalahkan Fauzi Bowo yang memiliki survei elektabilitas 49,1 persen.
Pakar komunikasi politik, Hendri Satrio, pernah menyoroti fenomena ini:
“Biasanya, pasangan dengan elektabilitas survei tinggi justru kalah di Pilkada. Contohnya Fauzi Bowo pada 2012 dan Ahok pada 2017.”
Kuatnya basis akar rumput sering kali menjadi penentu kemenangan, seperti yang terbukti pada Pilkada Jakarta. Pasangan dengan dukungan organik yang kuat kerap mematahkan prediksi lembaga survei.
*Masih Banyak Suara Mengambang*
Menurut Burhanudin Muhtadi, Direktur Indikator, suara mengambang di Pilkada Makassar masih sangat tinggi. Ini memberi peluang besar bagi pasangan INIMI untuk merebut hati para pemilih yang belum menentukan pilihan.
Survei internal INIMI menunjukkan bahwa mereka telah berhasil mengamankan 40% suara riil dari daftar pemilih tetap (DPT). Suara ini berdasarkan jumlah rekrutan menggunakan KTP atau PIN.
Para relawan terus bekerja keras hingga ke detik-detik akhir, memastikan tidak ada kecurangan seperti pembagian uang atau sembako di basis suara mereka.
*Santai Menghadapi Survei*
Meskipun beberapa lembaga survei menunjukkan keunggulan sementara pada calon lain, pasangan INIMI dan timnya tetap tenang. Mereka percaya pada kekuatan tim lapangan dan relawan yang bergerak dari hati.
“Bukan survei yang menentukan, tapi kerja keras dan suara rakyat di TPS,” ujar salah satu relawan INIMI.
*Pilkada Makassar: Pertarungan Sengit di Lapangan*
Dengan modal dukungan akar rumput yang solid, strategi penggalangan suara berbasis komunitas, dan militansi para relawan, pasangan Indira-Ilham (INIMI) tampaknya siap menghadapi rival-rival mereka.
Pejuang INIMI sudah menghalau banyak aksi curang bagi-bagi uang dan sembako oleh lawan politik di basis-basis suara Indira-Ilham.
Pilkada Makassar kali ini tak hanya menjadi ajang adu popularitas dan adu survei, tetapi juga bukti bahwa suara rakyat tetap menjadi penentu utama.
Apakah sejarah Pilkada Jakarta akan terulang di Makassar? Kita tunggu jawabannya di 27 November 2024!